MAKASSAR, LINKSATUSULSEL.COM–Penerimaan Peserta Didik Baru (PPDB) sudah di nyatakan sah dan selesai. Namun buntut dari ketidak puasan masyarakat ataupun lembaga sosial kontrol berbuntut panjang hingga beberapa waktu kemarin menggelar aksi unjuk rasa (DEMO)
“Seperti yang di rilis oleh salah satu lembaga sosial masyarakat L-Kompleks bahwa dugaan Penerimaan Peserta Didik Baru tahun 2022 diduga masih menyimpan berbagai macam persoalan, seperti Proses penerimaan siswa yang melalui jalur Zonasi.
Manipulasi data biasanya terjadi dikarenakan adanya maksud tertentu untuk menerobos aturan yang berlaku sesuai dengan kepentingannya. Seperti mengakali sistem zonasi pada saat anak ingin masuk sekolah, memalsukan data kematian agar dapat menikah kembali, memalsukan data untuk tujuan penerimaan bantuan sosial atau untuk kepentingan-kepentingan lainnya,” Kata Ruslan Sekjen L.Kompleks
“Ruslan Rahman selalu sekretaris jendral (sekjen) L-Kompleks yang ditemui di bilangan jalan Veteran, Makassar mengatakan, berdasarkan temuan dan hasil investigasi menemukan dugaan manipulasi dokumen negara melalui data kependudukan yang dilakukan oleh sekian banyak peserta didik yang dinyatakan lolos pada seleksi PPDB tahun 2022 ini,
Temuan L-Kompleks menjurus kepada salah satu sekolah yang dimaksud adalah Sekolah Menengah Atas Negeri 2 (SMAN 2) Makassar, yakni ditemukan dugaan manipulasi data kependudukan berupa menempatkan keterangan palsu pada Kartu Keluarga, dimana ditemukan setidaknya beberapa nama siswa yang lolos seleksi pada SMAN 2 Makassar yang menempatkan alamatnya radius kurang lebih beberapa ratus meter dari SMAN 2 Makassar namun setelah ditelusuri lebih jauh ditemukan dugaan bahwa siswa tersebut adalah masih berdomisili pada beberapa daerah yang jangkauan Radiusnya tidak memungkinkan untuk lolos pada PPDB 2022 untuk Jalur Zonasi,” Bebernya
“Ruslan Rahman lanjut mengatakan, berdasarkan temuan itu, L-Kompleks akan segera menindaklanjuti dengan melaporkan temuan tersebut ke Aparat Penegak Hukum (APH) guna diproses sesuai hukum yang berlaku dan segera mendesak Kepala Sekolah SMAN 2 Makassar agar secepatnya mendiskualifikasi siswa yang diduga melakukan pelanggaran sesuai dengan Surat Pernyataan Orang Tua Siswa dan Siswa itu sendiri yang menandatangani Surat pernyataan pada saat Verifikasi Data Faktual waktu mendaftar pada PPDB 2022 lalu yang mana pada Surat pernyataan resmi,” Lanjut Ruslan
Dari hasil penelusuran L-Kompleks terdapat sedikitnya 26 data siswa yang diduga memanipulasi data kependudukan agar dapat dengan mudah lolos pada PPDB Online 2022 ke SMAN 2 Makassar dari 196 siswa yang lolos PPDB Online 2022 untuk Jalur Zonasi. Dan indikasi itu makin menyeruak dengan fakta bahwa sebanyak 196 Lulusan Siswa SMP mendadak menempati alamat dengan radius paling jauh 715,52 meter dari SMAN 2 Makassar.
Dan selanjutnya L-Kompleks akan segera melakukan pelaporan secara resmi terkait dugaan tindak pidana tersebut ke Aparat Penegak Hukum agar segera diproses sesuai hukum yang berlaku.
Ditempat terpisah, Perihal berita yang di temukan oleh L.Kompleks Kepala Sekolah SMAN 2 Makassar, DR. H. Muh. Asrar, M.Pd.i yang dikonfirmasi melalui What’s App (WA) angkat bicara.
Menurut pesan WhatsAppnya kepada media ini menjelaskan bahwa apa yang di lontarkan LSM tersbut soal palsu kan keberadaan domisili siswa, apakah benar dia berdomisili di alamat tersebut atau tidak,” Kata Asrar selaku Kepala SMAN 2 Makassar,
“Sekolah tidak punya kewenangan untuk mengecek kebenarannya itu kewenangan instansi lain, yang sekolah sekolah verifikasi adalah keaslian dan kebenaran berkas yang dilampirkan calon peserta didik yang disertai dengan pernyataan keaslian dan kebenaran berkasnya, dan semua yang dinyatakan lolos verifikasi sudah sesuai dengan kriteria dalam juknis, adapun kalau ada yang diduga palsu harus dibuktikan dulu dan sudah jelas sanksinya dalam juknis,” Tegasnya.
Disinggung soal siswa siluman, Kami tegaskan Tidak ada siswa siluman di SMAN 2 Makassar, istilah ini sebaiknya jangan digunakan karena akan berdampak buruk pada psikologis anak, kasian anak dianggap siluman. Semua siswa baru yang masuk di SMAN 2 Makassar dinyatakan sah dan resmi,
Soal adanya dugaan titipan dari dinas atau dari mana,” Singkat Kepala sekolah yang bergelar Doktor ini “Cukup Dinda”,” Tutupnya.
Hingga berita ini turun, Dinas Pendidikan Provinsi Sulawesi Selatan, Drs. Harpansa, MM selaku Ketua PPDB online 2022 belum dapat dihubungi
Soal berita yang di sebutkan oleh L-Kompleks masih berlanjut hingga ada jawaban resmi dari pihak yang terkait.(**)