MAKASSAR, LINKSATUSULSEL.COM — Sekolah Dasar Negeri Tallo Tua 69 Makassar viral setelah adanya postingan komentar di media sosial Instagram.
Dalam postingan tersebut, akun masyarakat089 mengeluhkan guru-guru di SDN Tallo Tua 69 yang memaksa orang tua murid menyetor Rp 75.000 untuk kegiatan maulid dan meminta bantuan Walikota Makassar turun tangan.
Pasalnya, selain orang tua merasa berat karena tidak memiliki penghasilan tetap, orang tua murid juga diancam anaknya tidak diberikan nilai jika tidak menyetor uang tersebut.
Sekjend L-Kompleks, Ruslan Rahman menganggap ini permasalahan serius yang harus dituntaskan oleh Walikota Makassar Munafri Arifuddin.
“Walikota harus turunkan tim untuk usut permasalahan tersebut. Apakah guru-gurunya yang bermasalah atau sepaket dengan Kepseknya,” ucapnya kepada awak media saat memberikan keterangan, Kamis (25/9/25).
Ruslan mendesak dugaan pungli di SDN Tallo Tua 69 ini mendapat atensi Walikota Makassar.
Selain itu, Ruslan juga membeberkan masalah yang lebih serius di sekolah tersebut.
“Selain dugaan pungli tersebut, kami menemukan dugaan pelanggaran yang lebih mencengangkan di sekolah tersebut,” ungkapnya.
Ruslan menyampaikan, ada dugaan pungli dan penggelapan dana orang tua siswa yang sudah disetorkan sebanyak Rp 375.000 persiswa sebanyak 3 kelas sejak penerimaan murid baru untuk seragam, batik, olahraga dan sampai hari ini tidak ada diberikan fisiknya.
“Hasil investigasi kami, setoran tersebut diberikan ke Guru atas nama Ratna yang diduga kuat atas perintah Kepala Sekolah,” terangnya.
Ruslanpun dengan tegas meminta kepada Walikota Makassar segera melakukan pencopotan Kepala SDN Tallo Tua 69 dan memutasi guru-guru yang terlibat.
“Jika terbukti, Kami minta Bapak Walikota segera mencopot Kepsek dan memutasi guru-guru yang terlibat karena sudah mencoreng dunia pendidikan di Kota Makassar,” tegasnya.
Kepala SDN Tallo Tua 69 Makassar, Endang yang coba dikonfirmasi belum memberikan jawaban.
(*)