JAKARTA, LINKSATUSULSEL.COM–Keterbelahan bangsa ini sangat terasa dalam beberapa tahun terakhir, istilah cebong, kampret, kadrun, pancasilais, anti pancasila, religius, liberal, radikal dan seterusnya seolah menjadi konsumsi harian kita.
Jika tidak a maka kita dituduh b, jika tidak c kita dituduh d dan seterusnya dan akhirnya bangsa ini seolah terbelah terutama dalam keterbelahan Kampret dan Cebong.
Hari ini sebuah peristiwa penting terjadi, PDI Perjuangan yang dipimpin Puan Maharani akan menyambangi Tower Nasdem dipimpin Surya Paloh
Kampret dan Cebong sebenarnya lahir dalam kontestasi Pilpres 2019 lalu. Cebong, anak katak yang masih berinsang ini disematkan kepada pendukung Jokowi karena hobi memelihara katak sementara kampret, kelelawar kecil pemakan serangga adalah julukan bagi pendukung Prabowo yang merupakan plesetan dari Koalisi Merah Putih/KMP atau KaMPret
Namun seiring perjalanan waktu, Cebong ini dianggap sebagai kelompok pendukung pemerintah dan Kampret yang juga oleh sebagian orang disebut kadrun dianggap anti tesa dari pemerintah. Cebong kemudian tetap menjadikan Jokowi dan PDIP terutama sebagai patronnya sementara Kampret dan Kadrun menjadikan Anies Rasyid Baswedan sebagai patron.
Keterbelahan ini juga diperbesar oleh gerakan “buzzerRP” yang terus menyerang Anies dan siapapun yang mendukung atau berjalan bersama Anies.
Hari ini PDIP yang diasosiakan sebagai partai pendukung pemerintah menyambagi Nasden Tower, markas Partai Nasdem pimpinan Surya Paloh yang digadang-gadang akan mendukung Anies Rasyid Baswedan bersama PKS dan Partai Demokrat. Artinya, jika koalisi Nasdem-PKS-PD dengan PDIP terwujud maka harapan terjahitnya tenun kebangsaan setelah terbelah bisa diwujudkan
Bagaimana dengan Relawan jika Anies-Puan Terwujud??
Konfederasi Relawan Anies (KoREAn) yang terbentuk untuk menjadi pusat koordinasi beberapa relawan Anies menyatakan tidak mempersoalkan paket ini.
Muhammad Ramli Rahim yang di daulat memimpin Konfederasi Relawan Anies menyatakan bahwa prinsip relawan Anies sangat tegas
“Bagi kami relawan Anies, prinsipnya tegas, siapapun wakilnya, apapun parpolnya yang penting Anies Baswedan Presidennya” tegas Muhammad Ramli Rahim
Sementara itu Irwan Usman yang didaulat memimpin DPP Jarnas Mileanies menyatakan bahwa paket Anies-Puan meskipun dianggap berat oleh banyak lembaga survei tapi hal ini bisa menjadi solusi keterbelahan bangsa ini agar bisa padu melangkah demi depan yang lebih baik.
Dilain pihak, Abdul Madjid Sallatu, Ketum DPP RELABATIN menyatakan bahwa Indonesia membutuhkan sosok Anies Rasyid Baswedan untuk menghadirkan Indonesia yang berkeadilan dan melindungi segenap bangsa Indonesia
Selanjutnya Ketua Umum Forum Masyarakat Rantu Sahabat Anies (FORMARASA), Nasrullah tidak mempersoalkan siapapun wakilnya Anies dan juga tidak mempersoalkan apapun partai pengusung Anies.
“Yang Penting Anies Presidennya” Tegas Nasrullah yang berdomisili di Jakarta Timur
Laporan :Muhammad Ramli Rahim