MAKASSAR, LINKSATUSULSEL.COM–Pedagang yang berada di seputaran Lapangan Emmy Saelan, Kelurahan Bonto Makkio, Kec. Rappocini yang berjualan di area seharusnya tidak membahayakan pengguna jalan.
Namun dari potret media, pada malam hari Rabu (14/5/2205). Jejeran kendaraan roda 4 ini sangat menganggu penglihatan kendaraan yang melintas di malam hari.
Potret parkir hingga pedagang yang berjualan seharusnya di kelola dengan baik, lahan parkir dan aktivitasnya perlu ada penataan tanpa merugikan pengendaraan yang melintas sesuai Undang-Undang No. 22 Tahun 2009 tentang lalu lintas dan angkutan jalan
Dari informasi Lurah Bonto Makkio sebelumnya menjelaskan soal tempat itu di kelola oleh warga sekitar, dari jumlah pedagang ada beberapa tempat di siang hari sampai lanjut malam hari
Bisnis menjanjikan serta lapak di duga mengambil retribusi oleh pengelola tentu jadi pertanyaan besar bagi kalangan masyarakat. Pasalnya tempat ini di kelola oleh pihak ke-3 namun keuntungan di balik bisnis itu apakah di kelola dengan manajemen keterbukaan atau pemerintah setempat tahu hal ini
Menariknya, dari lahan fasum yang di pakai hingga ada transaksi perhari, ternyata jika di hitung mencapai jutaan perbulan jika semua jumlah lapak yang ada. Tapi dari tempat jualan itu ada warga di dekat sekitar tidak mendapat hak yang sama seperti pedagang di lokasi itu
Menurut pengakuan warga yang enggan disebut namanya, aktivitas menguntungkan menimbulkan pertanyaan besar. Apakah tempat ini milik pemerintah, ataukah di balik sewa menyewa untuk bayar harian tempat itu ada oknum yang mengaturnya
Keganjilan itu lantaran, banyak keluhan warga setempat tidak di berikan tempat untuk berjualan. Namun penjual yang di sekitar sana menurut sumber ada dari luar jawa
Dari misteri parkir, hingga tempat jualan pedagang menggunakan fasum belum ada konfirmasi dari pihak kelurahan dan Kecamatan lebih jelas
“Hingga berita tayang, aktivitas di tempat itu masih berjalan seperti apa adanya.
Menanggapi soal parkiran dan sewa menyewa, LBH Panrita mengharapkan pemerintah dari Kelurahan bisa menata dengan baik,
“Adapun soal keluhan warga, pemerintah setempat harus tegas. Jika ada keganjilan atau pungli demi keuntungan pribadi perlu di usut, jangan ada Main-main di era pemerintah pak Walikota sekarang,” tegas Moko.(**)