TABANAN, LINKSATUSULSEL.COM– 11 Oktober 2025 – Perhimpunan Politeknik Swasta (PELITA) Indonesia kembali menegaskan komitmennya memperjuangkan kesetaraan antara pendidikan tinggi akademik dan vokasi melalui penyelenggaraan Rapat Kerja Nasional (Rakernas) IV Tahun 2025 yang berlangsung di Politeknik Internasional Bali (PIB) College, Jalan Pantai Nyanyi, Beraban, Tabanan, Bali, pada 8–11 Oktober 2025. Dengan mengusung tema “Polytechnics Digital Transformation & Internationalization: Embedding Sustainability and Future-Readiness 5.0”. Rakernas ini diikuti oleh 50 perwakilan politeknik swasta dari berbagai wilayah di Indonesia.
Kesadaran akan kesenjangan antara pendidikan akademik dan vokasi menjadi dasar penting pelaksanaan kegiatan ini. Pendidikan akademik masih mendominasi 77%, sementara pendidikan vokasi baru mencapai 23%. Kondisi tersebut mendorong PELITA untuk menyuarakan perubahan paradigma masyarakat terhadap pendidikan vokasi melalui “Deklarasi Bali: Kesetaraan Vokasi, Martabat Bangsa.”
Deklarasi ini memuat empat poin strategis, di antaranya mendesak pemerintah menghadirkan kebijakan afirmatif dalam pembangunan pendidikan vokasi, termasuk kesetaraan pendanaan, pengakuan gelar, pembebasan pajak pendidikan, serta kampanye nasional untuk menggeser persepsi publik terhadap politeknik.
Dalam kesempatan tersebut, Dr. Hairuddin K, S.S., S.KM.,M.Kes., selaku Direktur Politeknik Kesehatan Megarezky sekaligus Wakil Ketua Umum DPP PELITA, menyampaikan bahwa perjuangan vokasi bukan semata persoalan status kelembagaan, tetapi soal keadilan akses dan pengakuan terhadap kompetensi lulusan.
“Pendidikan vokasi adalah tulang punggung pembangunan bangsa. Lulusan politeknik memiliki keterampilan yang konkret, siap pakai, dan relevan dengan kebutuhan industri. Karena itu, perjuangan kesetaraan vokasi adalah perjuangan martabat bangsa,” tegas Dr. Hairuddin K.
Ia menambahkan bahwa PELITA akan terus memperkuat kolaborasi dengan dunia usaha dan dunia industri (DUDI) melalui skema magang, riset terapan, serta pengembangan kewirausahaan berbasis vokasi agar lulusan politeknik mampu bersaing di pasar kerja global.
Sementara itu, Ketua Umum PELITA, Akhwanul Akmal, dalam sambutannya menekankan pentingnya transformasi politeknik menuju universitas terapan yang bukan hanya berganti nama, tetapi juga meningkatkan mutu pada tata kelola, kurikulum, dosen, dan jejaring global.
Acara Rakernas IV juga dihadiri oleh Anggota Komisi X DPR RI, I Nyoman Parta, yang menyoroti pentingnya sinergi kebijakan pendidikan dengan dunia industri agar lulusan perguruan tinggi, khususnya vokasi, dapat terserap sesuai bidang keahlian.
Selain membahas AD/ART dan program kerja PELITA Connect Tahun 2025/2026, kegiatan ini turut mengumumkan pemenang lomba Vo-Creation tingkat nasional, di mana Politeknik Bumi Akpelni (PBA) berhasil meraih Juara I kategori fotografi melalui karya taruna M. Farhan Dwiki Putra.
Rakernas ditutup dengan penandatanganan Deklarasi Bali oleh 50 direktur politeknik swasta dan penetapan tuan rumah Rakernas V PELITA Tahun 2026 Politeknik Ami Maritim Makassar














